Bayi baru lahir normal


Bayi Baru Lahir Normal


A.  Pengertian
1. Bayi baru lahir (BBL) adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan
harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uteri ke kehidupan ekstra uterin
(Jumiarni, dkk, 1994 : 41)

2. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu
sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000
gram. (Pusdiknakes, 1993 : 69)

B.    Ciri-Ciri Bayi Normal

Menurut (Pusdiknakes, 1993 : 69) adalah sebagai berikut :
1. Berat badan 2500 ± 4000 gram
2. Panjang badan lahir 48 ± 52 cm
3. Lingkar dada 30 ± 38 cm
4. Lingkar kepala 33 ± 35 cm
5. Bunyi jantung dalam menit-menit pertama kira-kira 180x/menit kemudian
menurun sampai 120 ± 140x/menit.
6. Pernafasan pada menit-menit pertama cepat kira-kira 80kali/menit, kemudian
menurun setelah tenang kira-kira 40 kali/menit.
7. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk
dan diliputi vernix caseosa.
8. Rambut lanugo telah tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna.
9. Kuku telah agak panjang dan lemas.
10. Genetalia : Labia mayora sudah menutupi labia minora (pada perempuan),
testis sudah turun (pada laki-laki)
11. Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
12. Reflek moro sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan
seperti memeluk.
13. Graff Reflek sudah baik, apabila diletakkan suatu benda diatas telapak tangan
bayi akan menggenggam/adanya gerakan reflek.
14. Eliminasi baik, urine dan mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama,
mekonium berwarna hitam kecoklatan.

C.  PERUBAHAN YANG TERJADI PADA BAYI BARU LAHIR

Perubahan lingkungan dari kehidupan intra uteri ke lingkungan esktrauterin,
menyebabkan bayi menerima rangsangan yang bersifat kimiawi, mekanik dan
teknik. Hasil perangsangan ini membuat bayi akan mengalami perubahan
metabolik, pernafasan, sikulasi dan lain-lain (Jumiarni, dkk, 1994 : 51 ± 52).

1. Perubahan metabolisme karbohidrat.
Dalam waktu 2 jam setelah lahir akan terjadi penurunan kadar gula darah,
untuk menambah energi pada jam-jam pertama setelah lahir diambil dari hasil
metabolisme asam lemak (Pusdiknakes, 1993 : 70).
Kadar gula darah dapat mencapai 120 mg/100ml. bayi dari ibu yang
menderita DM dan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) perubahan glukosa
menjadi glikogen akan meningkat atau terjadi gangguan pada metabolisme
asam lemak dan tidak dapat memenuhi kebutuhan neonatus, maka
kemungkinan besar bayi akan menderita hipoglikemi (Jumiarni, 1994 : 52).

2. Perubahan suhu tubuh
Segera setelah bayi lahir, bayi akan berada ditempat yang suhu lingkungannya
lebih rendah dari lingkungan dalam rahim, suhu tubuh neonatus normal
berkisar 36,5oC sampai 37oC. Bila bayi dibiarkan dalam suhu kamar
(penguapan), konveksi dan radiasi sebanyak 200 kalori/kg. BB/menit,
sedangkan pembentukan panas yang dapat diproduksi hanya per sepuluh dari
jumlah kehilangan panas diatas, dalam waktu yang bersamaan. Hal ini
menyebabkan penurunan suhu tubuh sebanyak 2oC dalam waktu 15 menit.
Akibat suhu yang rendah metabolisme jaringan akan meningkat dan berakibat
lebih mudah terjadinya asidosis metabolik berat sehingga kesehatan oksigen
meningkat. Selain itu hipotermi pada neonatus dapat menyebabkan
hipoglikemia (Jumiarni, dkk, 1994 : 52).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar